Rabu, 02 Mei 2018

Nama Latin Hewan Lengkap dan Kelompoknya

Gambar, Ciri dan Nama Latin Hewan Yang Termasuk Kedalam Kelompok Herbivora  

Pada artikel sebelumnya saya membahas tentang

-  Daftar Penyakit Menular Yang Berbahaya
-  Contoh Rantai Makanan dan Penjelasannya
-  Pengertian Produsen, Konsumen Tk I, Konsumen Tk II dan Konsumen Tk III.

Pada penjelasan kali ini saya akan membahas tentang beberapa macam contoh  hewan yang termasuk kedalam Contoh Hewan Herbivora.

PENGERTIAN HEWAN HERBIVORA:
Hewan herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Hewan-hewan ini menjadikan tumbuhan sebagai makanan dan sumber energinya. Beberapa ciri yang dimiliki oleh hewan herbivora di antaranya memiliki gigi geraham yang banyak dan rapat, berdarah panas, berkaki empat, beranak (vivipar), dan hidup di daratan. Pada contoh hewan herbivora berikut ini Anda akan menemukan semua ciri-ciri tersebut.

1. Sapi (Bos taurus)

Sapi (Bos taurus) adalah hewan memamah biak yang dibudidayakan manusia untuk dimanfaatkan daging, susu, dan kulitnya. Contoh hewan herbivora ini memakan rumput-rumputan dan dedaunan. Karena makanannya termasuk keras, hewan ini memiliki sistem pencernaan yang cukup mutakhir. Selengkapnya tentang bagaimana sistem pencernaan sapi sebagai hewan ruminansia, Anda bisa membacanya di sini.

2. Kuda (Equus caballus sp.)

Kuda (Equus caballus) adalah contoh hewan herbivora yang telah lama dibudidayakan manusia untuk diambil daging dan kulitnya. Kuda juga menjadi alat transportasi dan pengangkutan pada masa silam. Diperkirakan hewan yang makanannya berupa rerumputan dan dedaunan ini diperkirakan telah diternakan manusia semenjak 6500 tahun lalu.

3. Serangga (Insekta)

Ada banyak sekali jenis serangga yang hidup di dunia ini. Beberapa di antaranya merupakan contoh hewan herbivora. Hewan-hewan yang masuk dalam keluarga serangga melakukan metamorfosis. Dalam fase ulat dan imago (serangga dewasa) mereka umumnya akan makan rumput, daun-daunan, dan bagian tubuh tumbuhan.

4. Gajah (Elephas maximus)

Gajah adalah mamalia darat yang memiliki ukuran tubuh paling besar. Hewan ini dicirikan dengan hidung panjang (belalai), telinga yang lebar, dan bobot tubuh yang sangat berat. Telinga lebar yang dimiliki gajah menggambarkan kemampuannya dalam mendengar. Hewan ini termasuk contoh hewan herbivora karena ia hanya makan makanan yang berasal dari tumbuhan.

5. Kambing (Capra aegagrus sp.)

Contoh hewan herbivora yang pertama adalah kambing. Kambing (Capra aegagrus sp.) merupakan hewan memamah biak berukuran sedang yang banyak diternakan sebagai sumber daging, susu, dan kulit. Hewan ini diperkirakan berasal dari daratan Eropa ini mempunyai ciri-ciri antara lain mempunyai janggut, ekor ke atas, berambut lurus, dahinya cembung dan mempunyai sepasang tanduk. Tanduk kambing jantan umumnya lebih besar dibandingkan yang betina. Gigi kambing lebih banyak yang berbentuk geraham, menyesuaikan dengan makanannya yang berupa rerumputan.

6. Jerapah (Giraffa camelopardalis)

Jerapah (Giraffa camelopardalis) adalah contoh hewan herbivora berkuku genap yang merupakan hewan endemik Afrika. Jerapah adalah spesies hewan tertinggi yang hidup di darat. Tinggi jantan bisa mencapai 5,5 meter dengan berat mencapai 1,3 ton. Leher jerapah sangat panjang menyesuaikan makanannya yang berupa daun-daunan dari pohon-pohon besar

Nah, itulah beberapa contoh hewan herbivora dan nama latinnya. Dengan contoh-contoh di atas, semoga Anda sudah semakin paham dan dapat membedakan ciri-ciri dari hewan yang memiliki makanan utama berupa tumbuhan. Semoga bermanfaat.

7. Badak (Ceratotherium simum)

Badak juga merupakan contoh hewan herbivora yang termasuk memamah biak. Badak memiliki ukuran besar. Bobotnya bisa lebih dari 1 ton. Ia juga mempunyai cula, ada yang punya satu, ada pula yang dua. Indra penglihatan rusa sangat terbatas, akan tetapi indra pendengaran dan penciumannya begitu kuat. Usia badak berkisar antara 40-45 tahun.

8. Rusa (Cervidae goldfuss)

Rusa (Cervidae goldfuss) adalah hewan mamalia memamah biak (ruminansia) yang tergolong dalam keluarga Cervidae. Hewan ini memakan rerumputan dan dedaunan dengan gigi gerahamnya yang rapat. Sistem pencernaannya juga diset sesuai dengan jenis makanannya. Rusa adalah pelari yang baik. Dengan kakinya yang panjang, ia juga dapat melompat tinggi dan berenang dengan cepat.

9. Tapir (Tapirus bairdii)

Tapir (Tapirus bairdii) adalah hewan herbivora yang hidup dalam habitat ekosistem hutan hujan tropis. Ciri khas hewan ini dapat dilihat dari bentuk tubuhnya yang seperti babi, telinganya mirip badak, dan mulutnya seperti mulut trenggiling. Tapir termasuk hewan langka. Keberadaan jumlahnya di alam liar sudah sangat terbatas.

Pengertian, Penjelasan Lengkap Respirasi, Alat -Alat Respirasi dan semua Keterangan Tentang Pernafasan

Pengertian, Penjelasan Lengkap Respirasi, Alat -Alat Respirasi dan semua Keterangan Tentang Pernafasan

Dulu kita sudah bahas mengenai proses respirasi pada hewan tingkat rendah dan respirasi pada vertebrata. Sekarang kita akan bahas proses respirasi pada manusia.
Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi sebenarnya adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas kehidupan.
Berdasarkan tempat terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2, pernapasan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • pernapasan luar/respirasi eksternal, yaitu pertukaran O2 dalam alveolus dengan CO2 dalam darah.
  • pernapasan dalam/respirasi internal, yaitu pertukaran gas O2 dengan CO2 dari aliran darah dengan sel-sel tubuh

Alat-alat Respirasi pada Manusia

Organ-organ pernapasan manusia terdiri atas:
  1. Hidung, merupakan jalan masuknya udara. Di dalam rongga hidung udara akan mengalami penyaringan dan penghangatan
  2. Farink (tekak), merupakan persimpangan tenggorokan dengan kerongkongan
  3. Larink (pangkal tenggorokan), di dalamnya terdapat pita suara (syrink)
  4. Trakhea (tenggorokan), dindingnya terdiri atas epitel yang bersilia (bagian dalam), cincin tulang rawan yang berotot polos (tengah), dan jaringan ikat (lapisan luar). Trakhea merupakan jalan nafas dari hidung ke paru-paru
  5. Bronkhus, adalah percabangan trakhea ke kiri dan ke kanan
  6. Bronkhiolus, percabangan bronkus
  7. Alveolus (gelembung paru-paru), banyak mempunyai kapiler darah, di sinilah terjadi pertukaran O2 dan CO2. Kumpulan alveolus inilah yang membentuk paru-paru (pulmo). Paru-paru dibungkus oleh selaput pleura rangkap dua, dan di antara keduanya terisi oleh cairan limfe.

Mekanisme Pernafasan

Gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan (medulla oblongata) yang terdapat di otak. Sedangkan keinginan bernafas adalah karena adanya rangsangan dari konsentrasi CO2 dalam darah. Bila kita menahan napas dalam waktu tertentu, maka dorongan untuk bernapas semakin besar. Ini terjadi karena kadar CO2 dalam darah semakin meningkat dan akan memacu pusat pernapasan agar organ pernapasan melakukan gerakan bernapas.
Ada dua cara pernafasan yang dilakukan manusia, yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut. Organ yang terlibat pada pernafasan dada adalah tulang rusuk, otot antar rusuk (intercostae), dan paru-paru. Sedangkan pada pernafasan perut yang terlibat adalah diafragma, otot perut, dan paru-paru.

1. Pernapasan dada

  • Inspirasi : Bila otot antar tulang rusuk berkontraksi, maka tulang rusuk terangkat, volume rongga dada akan membesar sehingga tekanan udara di dalamnya menjadi lebih kecil daripada tekanan udara luar, sehingga udara masuk ke paru-paru.
  • Ekspirasi : Bila otot antar tulang rusuk relaksasi, maka posisi tulang rusuk akan menurun, akibatnya volume rongga dada akan mengecil sehingga tekanan udara membesar, akibatnya udara terdorong ke luar dari paru-paru.

2. Pernapasan perut

  • Inspirasi : Bila otot diafragma berkontraksi, maka posisi diafragma akan mendatar, akibatnya volume rongga dada bertambah besar, tekanan mengecil, sehingga udara masuk ke paru-paru
  • Ekspirasi : Bila otot diafragma relaksasi, maka posisi diafragma naik/melengkung, sehingga rongga dada mengecil, tekanan membesar, akibatnya udara terdorong keluar.
Ekspirasi bukan saja akibat otot-otot antar tulang rusuk dan diafragma yang berelaksasi, tetapi juga karena kontraksi otot dinding perut.

Volume Udara Pernafasan

Volume udara yang dipernafaskan sangat bervariasi, sebab dipengaruhi oleh cara dan kekuatan seseorang melakukan respirasi. Udara yang dipernafaskan oleh tubuh dapat digolongkan menjadi:
  1. Volume Tidal (VT) : Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai akibat aktivitas pernapasan biasa (500 cc).
  2. Volume Komplemen (VK) : Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal ke dalam paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc)
  3. Volume Suplemen (VS) : Volume udara yang masih dapat dihembuskan secara maksimal dari dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500 cc)
  4. Volume Residu (VR) : Volume udara yang selalu tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi sekuat-kuatnya (1000 cc)
  5. Kapasitas Vital (KV) : Volume udara yang dapat dihembuskan sekuat-kuatnya setelah melakukan inspirasi sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS)
  6. Kapasitasi Total (KT) : Volume total udara yang dapat tertampung di dalam paru-paru (KT = KV + VR)

Frekuensi Pernafasan

Pada umumnya setiap menit manusia mampu bernapas antara 15 – 18 kali. Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor,  antara lain:
  • Umur, umumnya makin bertambah umur seseorang akan makin rendah frekuensi pernapasannya
  • Jenis kelamin, umumnya laki-laki lebih banyak gerak, sehingga lebih banyak memerlukan energi
  • Suhu tubuh, makin tinggi suhu tubuh semakin cepat frekuensi pernapasannya
  • Posisi tubuh, ini berpengaruh terhadap mekanisme inspirasi dan ekspirasi
  • Kegiatan, karena orang yang giat melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak energi dari pada orang yang sedang santai

Bagaimana pertukaran O2 dan CO2 bisa berlangsung?

Saat kita menghirup udara, O2 akan bergerak menembus alveolus paru-paru, lalu diikat dan diangkut oleh darah menuju ke seluruh jaringan tubuh. Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam darah akan diangkut oleh hemoglobin/eritrosit, sedangkan yang 2-3 % lagi akan larut dan diangkut oleh plasma darah. Oksigen yang terikat dalam Hb dikenal dengan oksihemoglobin (HbO2). Persamaan reaksi oksigen dengan hemoglobin adalah sebagai berikut:
Hb + O2 —-> HbO2 (pengikatan oksigen oleh darah di alveolus paru-paru)
HbO2 —–> Hb + O2 (pelepasan oksigen oleh darah, selanjutnya oksigen diambil oleh sel-sel tubuh)
Perpindahan oksigen dari atmosfer ke alveolus paru-paru, lalu ke darah, dan selanjutnya ke dalam jaringan tubuh dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial oksigen. Tekanan udara adalah satu atmosfer atau 760 mmHg, sedangkan tekanan parsial oksigennya adalah 150 mmHg. Tekanan parsial oksigen pada kapiler darah adalah 100 mmHg, sedangkan tekanan parsial oksigen dalam jaringan tubuh antara 0 sampai 40 mmHg. Keadaan inilah yang memungkinkan oksigen berdifusi dari luar ke darah lalu ke jaringan.
Hal yang berkebalikan terjadi pada perpindahan CO2. Tekanan parsial CO2 yang tertinggi adalah jaringan tubuh. Berturut-turut semakin rendah pada  darah dan di luar tubuh. Dengan cara yang sama CO2 dapat berpindah secara difusi dari jaringan hingga keluar tubuh.

Proses pengangkutan CO2

Proses oksidasi biologi di dalam sel dan jaringan akan menghasilkan zat-zat sisa seperti CO2 dan H2O. Zat-zat ini harus segera dikeluarkan dari dalam tubuh. CO2 yang dihasilkan oleh jaringan akan keluar dari sel dan masuk ke dalam darah untuk beredar bersama darah. Di dalam darah CO2 akan diangkut ke paru-paru dalam tiga bentuk, yaitu:
a. Diangkut dalam bentuk HCO3 (bikarbonat) oleh plasma darah (60%-70%)
CO2 bereaksi dengan H2O plasma (cairan sel) dari eritrosit dengan bantuan enzim karbonat anhidrase menyebabkan terbentuknya asam karbonat (H2CO3).  H2CO3 lalu terurai menjadi ion H+ dan HCO3 (bikarbonat). Karena ion H+ dapat menyebabkan perubahan pH (keasaman), oleh sebab itu segera diikat oleh Hb menjadi HHb (asam hemoglobin). Sedangkan ion HCO3 akan segera meninggalkan eritrosit masuk ke plasma darah. Kedudukan ion HCO3 di dalam eritrosit diganti oleh ion klor (Cl). Inilah yang disebut dengan pertukaran klorida.
Di dalam paru-paru reaksi yang berkebalikan terjadi. HCO3 yang telarut dalam plasma darah akan bergabung kembali dengan H+ yang semula diikat Hb membentuk H2CO3 kembali, juga dengan bantuan karbonat anhidrase. H2CO3 lalu terurai kembali menjadi CO2 dan H2O, kemudian akan dikeluarkan dari dalam paru-paru. Sementara itu Hb yang telah melepaskan H+ akan mengikat kembali O2 di alveolus.
b. CO2 akan diikat oleh Hb membentuk karbominohemoglobin (25%)
CO2 + Hb —–> HbCO2
c. CO2 diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa asam karbonat / H2CO3 (6% – 10%)


Selasa, 01 Mei 2018

Pengertian Lengkap Klasifikasi Mahluk Hidup,Tujuan,Macam-Macam dan Langkah Langkah Klasifikasi Makhluk Hidup

Pengertian dan -Macam Macam Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Pengelompokan ini disusun secara runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi atau sistematik.
Prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati.

Tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
Berdasarkan tujuan tersebut, sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.

Macam klasifikasi makhluk hidup

Ada bermacam sistem klasifikasi makhluk hidup. Sistem klasifikasi ini berkembang mulai dari yang sederhana hingga berdasar sistem yang lebih modern.
1. Sistem artifisial / buatan
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang ditetapkan oleh peneliti sendiri, misalnya, ukuran, bentuk, dan habitat makhluk hidup. Penganut sistem ini di antaranya Aristoteles dan Theophratus (370 SM).
2. Sistem natural / alami
Sistem yang mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri struktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah. Penganut sistem ini, di antaranya, Carolus Linnaeus (abad ke-18). Linnaeus berpendapat bahwa setiap tipe makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, jika sejumlah makhluk hidup memiliki sejumlah ciri yang sama, berarti makhluk hidup tersebut sama spesiesnya. Dengan cara ini, Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan.
3. Sistem modern (filogenetik)
Sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan pada hubungan kekerabatan secara evolusioner. Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut:

Langkah-langkah klasifikasi makhluk hidup

Langkah-langkah klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1. mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya, hewan atau tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya
2. setelah kelompok spesies terbentuk, dapat dibentuk kelompok-kelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi sebagai berikut.
Dengan cara tersebut terbentuklah urutan hierarki atau tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Urutan klasifikasi dari tingkatan yang terbesar hingga terkecil adalah sebagai berikut:
1. kingdom (kerajaan)
2. divisio atau filum
3. kelas (classis)
4. ordo (bangsa)
5. famili (suku)
6. genus (marga)
7. spesies (jenis)

klasifikasi makhluk hidup
Contoh klasifikasi Harimau
Mengingat keperluannya, kadang-kadang pada klasifikasi makhluk hidup di antara dua tingkatan terdapat sub-sub, seperti subkingdom, subfilum, subordo, dan subspesies. Demikian pula di bawah kelompok spesies masih ditempatkan kelompok varietas dan di bawah varietas terdapat strain. Semakin ke atas urutan tingkatan klasifikasi, hubungan kekerabatan makhluk hidup semakin jauh, sedangkan semakin ke bawah hubungan kekerabatannya semakin dekat. BMC.COM

Kamis, 22 Februari 2018

Semua Alat Indra Pada Manusi, Pengertian, Fungsi dan Keterangan Serta Gambar Lengkap

Pengertian Alat Indra, Fungsi dan Keterangan Serta Gambar

Macam- Macam Alat Indra:

- Indra Penglihat (Mata)

- Indra Pendengar (Telinga)

- Indra Pembau/Penciuman (Hidung)

- Indra Pengecap (Lidah)

- Indra Peraba (Kulit 

 

Pengertian Alat Indra
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).

1. Indra Penglihat (Mata)
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.




Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak

2. Indra Pendengar (Telinga)



Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

3. Indra Pembau (Hidung)




4. Indra Pengecap (Lidah)

Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.

5. Indra Peraba (Kulit)







Selasa, 17 Januari 2017

Daftar Penyakit Menular Yang Berbahaya dan Berbagai Macam Penyebab dab Pencegahannya







Pengertian Penyakit menular, Penyakit Menular adalah Bentuk penyakit yang dapat menular ataupun berpindah dari orang yang mengalami daya tahan tubuh dibawah normal atau sakit kepada orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun kontak langsung.
 Baca Juga :

Berikut ini beberapa daftar penyakit menular yang dapat kami rangkum untuk anda :
1. (TBC) Tuberkulosis
Pengertian (TBC) Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibatanya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia. Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus bahkan mengeluarkan darah sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Cara Penularan Penyakit Tuberkulosis
(TBC) Tuberkulosis adalah penyakit yang menyerang pernapasan. Maka penularannya pun melalui pernapasan. Berdekatan dengan penderita TBC dapat memungkinkan kita untuk tertular. Selain itu, ketika penderita TBC batuk pun, bisa jadi itu merupakan  sarana penularan TBC disini kita tetap harus waspada kepada orang yang terkena penyakit TBC tetapi bukan berarti kita menjauhinya hanya sekedar menjaga.
Selain itu, penggunaan barang pribadi secara bergantian dengan penderita TBC aktif, seperti gelas dan sendok pun dapat menjadi jembatan penularan TBC.
Cara Pencegahan
  • Mengurangi kotak dengan penderita TBC aktif. Jika akan kontak pun, gunakanlah masker untuk melindungi pernapasan kita. Serta hindari penggunaan barang pribadi yang bergantian dengan penderita TBC aktif.
  • Pemberian Vaksin BCG (diberikan pada saat balita)
  • Menjaga pola hidup yang baik dengan asupan makanan yang bergizi dan olah raga teratur.

2. Muntaber

Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia.  Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.
Kondisi lingkungan, terutama sanitasi air yang tidak bersih merupakan salah satu faktor besar dalam penyebaran penyakit ini.
Penularan
  • Melalui cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik
  • Melalui sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan
  • Melalui saluran air. Terutama jika sanitasi air di lingkungan sekitar masih buruk.
  • Lingkungan yang tidak bersih atau sedang dalam kondisi seperti banjir yang tidak memungkinkan memiliki air bersih.
Cara Pencegahan
  • Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang
  • Penggunaan air bersih untuk kegiatan sehari-hari terutama air minum
  • Mencuci tangan secara teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama sebelum dan setelah makan
  • Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
  • Membuang tinja pada tempatnya dan membersihkan dengan baik
  • Mencuci seluruh bahan makanan sebelum masuk proses pemasakan
  • Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum

3. Cacar Air

Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zosteryang menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa gatal. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 2-3 minggu. Biasanya awal gejala ditandai dengan naiknya suhu tubuh.

Penularan :
  • Cacar air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti berjabat tangan, atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah.
  • Cacar air juga dapat menular melalui udara. Misalnya, saat penderita cacar bernapas, bersin, atau batuk dan terhirup oleh udara ke arah kita, kita dapat tertular cacar air.
  • Melalui barang pribadi penderita, seperti pakaian

Cara Pencegahan
  • Melakukan vaksinasi cacar air
  • Menjaga kebersihan diri sendiri, pakaian, dan lingkungan
  • Mengkonsumsi makanan bergizi
  • Menghindari sumber penularan cacar air

4. Tifus

Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga membuat pendeita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda, kemudian akan naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa  sakit kepala, sakit di bagian perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.
Penularan
  • Melalui makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan makanan tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan menempelnya lalat pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran milik penderita tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan tifus.
  • Melalui tangan dan kuku yang tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri salmonella yang bisa saja terdapat pada tangan dan kuku kita masuk ke dalam mulut.
  • Melalui air yang digunakan untuk minum atau mencuci piring dan gelas dan peralatan makan lainnya. 
  • Melalui kulit. Bakteri ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka bekas operasi, terjauth, atau luka lainnya.
  • Tifus juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.
Cara Pencegahan
  • Memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya
  • Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan
  • Membersihkan luka dan segera mengobatinya
  • Hindari jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis
  • Menjaga daya tahan tubuh.

5. Campak

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang termasuk ke dalam golongan paramixovirus. Campak sangat menular. Biasanya gejalanya berupa naiknya suhu tubuh, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri otot, hingga ruam pada kulit. Gejala ini muncul sekitar 7-14 hari setelah terinfeksi virus.

Penularan
Campak menular melalui cairan ludah dari penderita ketika batuk ataupun bersin.
Cara Pencegahan
Melakukan vaksinasi ketika masih usia balita.

6. Pneumonia

Pneumonia atau radang paru-paru adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit lainnya. Peradangan terjadi pada pulmonary alveolus (alveoli) yang seharusnya bertugas untuk menyerap oksigen dari atmosfer. Akan tetapi karena terjadinya peradangan, organ ini menjadi terisi cairan sehinggapenyerapan oksigen terganggu dan menyebabkan sulit bernapas. Gejalanya dmulai dari demam, batuk, hingga mengalami kesulitan bernapas.
Penularan
Melalui udara yang tercemar oleh bakteri, virus, atau parasit penyebab pneumonia. Begitu juga udara yang terpapar penyebab pneumonia yang berasal dari penderita.
Cara Pencegahan
  • Mengenakan masker atau pelindung pernapasan apabila dekat dengan sumber risiko penularan pneumonia.
  • Menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat melawan semua virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

7. Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit menularyang menyerang organ hati pada manusia. Disebabkan oleh bakteri serta virus dan tidak bersihnya lingkungan sekitar, sehingga menginfeksi hati dan terjadi peradangan.
Penularan
  • Penularan melalui oral atau masuknya penyebab hepatitis ke dalam saluran pencernaan melalui makanan atau minuman.
  • Melalui cairan tubuh seperti ludah.
  • Melalui kulit, seperti pemakaian jarum suntik bekas, alat tattoo, atau jarum akupuntur bekas penderita.
  • Pemakaian barang pribadi bersamaan, seperti pakaian, dan peralatan makan.
Cara Pencegahan
  • Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
  • Hindari pertukaran cairan tubuh, seperti ludah atau transfusi darah yang belum jelas apakah telah bebas penyakit atau tidak.
  • Hindari pemakaian barang pribadi bersamaan seperti pakaian, alat makan, dan sikat gigi dengan penderita hepatitis.
  • Pastikan anda menggunakan jarum baru ketika melakukan transfusi darah ataupun melakukan akupuntur.

8. Penyakit PES

PES atau yang juga dikenal dengan Pesteurellosis, merupakan penyakit pada tikusdan hewan pengerat lainnya yang disebabkan oleh bakteri dan dapat ditularkan pada manusia. Kutu tikus adalah yang paling sering menjadi perantara dalam penularan penyakit ini. Pada manusia, PES dapat dibedakan menjadi . Yaitu PES Kelenjar Getah Bening, PES Infeksi Luas, Dan PES Pneumonik atau PES Paru-paru.
Penularan
  • Terkena gigitan kutu tikus yang sebelumnya telah menghisap darah tikus dengan penyakit PES.
  • Melalui titik-titik air liur di udara dari penderita PES Paru-paru.
  • Kontak langsung dengan menyentuh luka atau nanah penderita PES.
  • Kontak tidak langsung dengan menyentuh permukaan tanah yang berbakteri.
  • Makanan dan minuman yang tidak bersih dan tercemar bakteri.
Cara Pencegahan     :
  • Membersihkan lingkungan agar tidak terdapat tikus di sekitar rumah.
  • Hindari kontak langsung dengan penderita PES, atau penggunaan masker dan sarung tangan jika ingin melakukan kontak langsung.
  • Menjaga asupan makanan yang bebas dari bakteri.

9. Kolera

Kolera adalah penyakit infeksi saluran usus yang akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Bakteri  dapat masuk ke saluran pencernaan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar bakteri ini. Pada saluran usus, bakteri ini mengeluarkan racunnya sehingga tubuh mengalami diare disertai muntah yang hebat. Sebagai akibatnya, tubuh akan masuk pada tahap dehidrasi dalam waktu yang sangat cepat.

Penularan
  • Bakteri ini berkembang biak dan menyebar melalui kotoran manusia. Ketika kotoran berisi bakteri ini mencemari sungai, maka orang-orang yang kontak langsung dengan sungai tersebut dapat tertular. Atau bisa juga melalui ikan yang hidup di sugai tersebut dan ikan itu dikonsumsi oleh manusia.
  • Makanan dan minuman yang tercemar baketri.
Cara Pencegahan
  • Sanitasi lingkungan yang baik. Terutama kebersihan air yang digunakan untuk minum, mandi, mencuci pakaian, alat makan, serta bahan makanan yang akan diolah.
  • Hindari memasak ikan atau kerang setengah matang.
  • Jika keluarga atau kerabat dekat ada yang terinfeksi, pisahkan barang pribadi dan tempat tidur penderita agar tidak mudah menular pada anggota keluarga atau kerabat lainnya.

10. Polio

Penyakit yang menyerang tubuh terutama pada bagian otot dan syaraf yang dapat mengakibatkan pelemahan otot yang bersifat permanen. Akhirnya tubuh dapat mengalami kelumpuhan bahkan hingga kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang sangat menular.
Penularan
  • Kontak langsung dengan penderita polio.
  • Secara oral melalui ludah penderita polio.
  • Virus masuk melalui mulut dan hidung.
  • Bepergian ke daerah yang masih banyak terjadi polio dengan sistem daya tahan tubuh yang lemah. 
Cara Pencegahan
Vaksin polio ketika masih usia anak-anak.

11. Ebola

Penyakit yang belakangan ini menjadi perbinacangan hangat adalah penyakit yang disebabkan oleh virus mematikan dari genus ebolavirus. Gejala yang terjadi biasanya adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan pada akhirnya akan mengakibatkan peradangan hati, rusaknya ginjal, serta turunnya jumlahtrombosit secara drastis. Sampai saat ini vaksin untuk ebola belum dapat ditemukan.
Penularan
Kontak langsung dengan penderita, atau melalui cairan tubuh.
Cara Pencegahan
  • Hindari bepergian ke daerah rawan Ebola
  • Menghindari kontak langsung dengan penderita. Aplagi terkena cairan tubuhnya seperti ludah, kotoran, ataupun keringat.
  • Jika terpaksa harus kontak angsung dengn penderita, gunakan pengaman tubuh seperti sarung tangan dan masker.

12. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndorme)

AIDS adalah penyakit yang menyerang pada sel-sel darah putih yang bertugas untuk membentuk kekebalan tubuh. Akibatnya, daya tahan tubuh menjadi merosot dan sangat mudah dihinggapi berbagai macam penyakit. AIDS dapat menyebabkan kematian.
Penularan
  • Melalui hubugan seksual dengan penderita AIDS
  • Melalui cairan tubuh
  • Melalui transfusi darah
  • Ditularkan oleh ibu yang tengah mengandung pada bayi yang dikandungnya.
Cara Pencegahan
  • Hindari kontak dengan cairan tubuh penderita AIDS, seperti sperma, air liur, air seni, darah, dan cairan tubuh penderita lainnya.
  • Bagi wanita hamil, jauhkanlah diri dari oenderita AIDS, karena akan sangat berbahaya bagi dirinya dan bayi yang dikandungnya.
  • Pemisahan benda-benda pribadi dengan penderita AIDS.

13. DBD (Demam Berdarah Dengue)

DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegeypti Betina. Gejala yang umum terjadi adalah demam tinggi pada beberapa hari, sakit pada persendian, munculnya bintik-bintik merah, turunnya trombosit secara drastis, dan bisa terjadi pendarahan.
Penularan
Ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegepty betina
Cara Pencegahan
  • Membersihkan genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
  • Menutup tempat-tempat penyimpanan air.
  • Menguras bak mandi minimal satu minggu sekali
  • Memebersihkan pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik nyamuk.

14. Rabies

Penyakit rabies adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat pada manusia maupun hewan berdarah panas. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan pada manusia melalui hewan (anjing, kucing, atau kera).
Penularan
  • Melalui gigitan hewan atau luka terbuka.
Cara Pencegahan
  • Menghindari gigitan hewan atau luka terbuka pada hewan.

15. Panu

Tidak disangka penyakit kulit yang sering dianggap ringan ini adalah penyakit menular. Panu menjadikan kulit kita memiliki bercak-bercak putih yang kadang terasa gatal.
Penularan                           :
  • Bisa karena jamur di handuk lembab ataupun tidak menjaga kebersihan tubuh.
  • Tertular dari penderita panu lain.
Cara Pencegahan
  • Menjaga kebersihan tubuh. Cara termudah adalah dengan mandi setiap hari.
  • Menghindari pemakaian handuk secara bergantian.
  • Menjemur handuk setelah dipakai
  • Mencuci handuk minimal satu minggu sekali.

16. Malaria


Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium. Parasit ini dibawa dan disebarkan oleh nyamuk anopheles. Penderita akan mengalami demam tinggi, menggigil, nyeri bagian tubuh serta mual hingga muntah-muntah.
Penularan
  • Melalui nyamuk anopheles.
Cara Pencegahan
  • Menghindari gigitan nyamuk dengan berbagai cara. Memakai pakaian panjang, atau menggunakan kelambu jika berada di rumah.
  • Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum bepergian ke daerah yang marak terjadi malaria.

17. Cacingan

Cacingan adalah penyakit yang masih marak di Indonesia. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya kesadaran dalam menerapkan pola hidup sehat dan sanitasi yang buruk. Pada penderita cacingan, akan ditemukan cacing pada tubuhnya, biasanya cacing ini dapat dikeluarkan lewat buang air besar, ataupun dari mulut dan hidung.
Penularan
  • Telur cacing dapat masuk melalui kuku dan tangan yang tidak bersih
  • Makanan yang ridak dibersihkan dengan baik sebelum dimasak
Cara Pencegahan
  • Mencuci tangan dengan baik setelah dan sebelum beraktifitas di luar rungan, begitu juga ketika akan makan.
  • Memastikan kebersihan makanan sebelum dimasak
  • Memotong kuku dan tidak membiasakan memanjangkan kuku
  • Rutin membersihkan WC setiap hari
  • Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan

18. Toksoplasmosis

Penyakit ini disebabkan oleh parasit jenis protozoa dari kelas Toxoplasmea. Infeksi parasit ini menyebabkan peradangan bada beberapa oran tubuh seperti kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru-paru, bahkan otak dan selaput otak. Biasanya ditularkan melalui hewan seperti kucing, anjing dan hewan lainnya.
Penularan
  • Melalui tinja kucing atau kotoran hewan perantara lain yang terkontaminasi ookista toxoplasma.
  • Kontak langsung kulit dengan hewanperantara yang terluka.
  • Penularan dari ibu hamil kepada bayi yang masih dikandungnya.
Cara Pencegahan
  • Memasak makanan dan minuman dengan sempurna
  • Mengobati atau menghindari hewan perantara yang sakit
  • Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar

19. Disentri Hasiler

Bakteri patogen menjadi penyebab infeksi pada usus besar dan menjadikan tubuh terkena disentri hasiler. Gejala wal biasanya demam tinggi, mual muntah, diare hebat hingga keluar lendir dan darah bersamaan dengan kotoran.
Penularan
  • Karena kuman dan bakteri patogen yang masuk ke dalam sistem pencernaan melalui mulut.
Cara pencegahan
  • Memastikan seluruh makanan yang akan dimakan bersih
  • Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktifitas, dan sebelum juga setelah makan
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  • Memasak air minum
  • Tidak menggunakan air mentah dalam masakan

20. Tetanus

Tetanus disebabkan oleh kuman Clostridium tetani yang menginfeksi luka yang terbuka. Biasanya menimbulkan kejang-kejang yang dapat berulang.
Penularan
  • Melalui luka yang terbuka atau terdapat benda-benda asing pada luka tersebut.
Cara Pencegahan
  • Membersihkan luka sesegera mungkin
  • Mengobati luka
  • Imunisasi

21. Konjungtivitis (Penyakit Mata Merah)

Penyakit yang menyebabkan mata memerah karena infeksi bakteri. Biasanya menyebabkan mata menjadi bengkak, terasa sakit, dan mengeluarkan kotoran dalam jumlah banyak yang biasanya berwarna kuning atau kehijauan.
Penularan
  • Kontak langsung dengan penderita konjungtivitis. Misalnya tangan penderita dipakai mengusap matanya, lalu dipakai berjabat tangan dengan kita dan tanga kita menyentuh mata kita sendiri.
  • Virus yang terbawa oleh udara. Karena itu penderita konjungtivitis ini disarankan beristirahat di rumah dan menghindari bertemu orang banyak agar tidak menulari orang lain.
Cara Pencegahan
  • Hindari kontak langsung dengan penderita kongjungtivitis
  • Memelihara kesehatan mata

22. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

SARS adalah gangguan infeksi akut pada sistem pernapasan yang dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.
Penularan
  • Virus ini dapat menyebar melalui udara.
Cara Pencegahan
  • Hindari berdekatan apalagi kontak langsung secara intensif dengan penderita SARS
  • Pemakaian masker sebagi pelindung pernapasan
23. Rubella
Rubella adalah campak Jerman yang disebabkan oleh virus rubella. Umumnya penyakit ini menjangkiti anak-anak dan remaja. Gejala yang dialami penderita rubella biasanya adalah demam, iritasi ringan pada mata, hidung tersumbat, mual dan mntah, munculnya ruam di kulit yang menyebar, membengkaknya kelenjar getah bening, sertanyeri sendi.
Penularan
  • Menular melalui titik-titik air di udara yang berasal dari batuk atau bersin penderita rubella.
Cara Pencegahan
  • Hindari kontak dengan penderita rubella, terutama ibu hamil.
  • Pindahkan penderita ke ruangan terpisah dari keluarga dan kerabat
  • Menjaga kebersihan diri sendiri.

24. Flu Burung (H5N1)

Penyakit menular yang disebabkan oleh virus H5N1 pernah jadi perbincangan yang hebat karena efeknya yang dahsyat menelan korban para penderitanya. Virus yang awalnya berasal dari unggas ini dapat menyerang pada manusia. Biasanya pada manusia akan menyerang pada sistem pernapasan dengan gejala awal demam, dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.
Penularan
  • Dapat terjadi dari hewan ke hewan
  • Dapat terjadi dari hewan ke manusia melalui udara
  • Juga melalui kontak langsung antara manusia dan unggas yang terinfeksi
Cara Pencegahan
  • Bagi yang sering bersentuhan dengan unggas, baiknya mencuci tangan dengan disinfektan segera setelah bersentuhan dengan unggas.
  • Menghindari kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi
  • Menggunakan masker dan sarung tanga sebagai pelindung jika terpaksa kontak langsung
  • Imunisasi
  • Memilih unggas yang sehat untuk dimasak
  • Memasak daging unggas pada suhu mencapai 80 derajat celcius.
  • Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan

25. Demam Chikungunya

Chikugunya adalah penyakit yang ditandai dengan gejala demam, nyeri pada sendi, ruam pada kulit, dan tubuh lunglai dan lemas tidak seperti biasanya. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegepty yang membawa virus dari famili Togaviridae.
Penularan
  • Penyakit ini tidak menular dari manusia ke manusia. Akan tetapi menular apabila manusia telah digigit oleh nyambuk yang membawa virus penyebab chikungunya.
Cara Pencegahan
  • Membersihkan genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
  • Menutup tempat-tempat penyimpanan air.
  • Menguras bak mandi minimal satu minggu sekali
  • Memebersihkan pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik nyamuk.

26. Leishmaniasis

Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Leishmania yang dapat mengganggu organ bagian dalam juga mengakibatkan luka pada kulit. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Jika Leishmaniasis mengganggu organ dalam, akibatnya bisa sangat fatal. Biasanya organ yang terkena adalah limpa, hati, dan sumsum tulang. Sedangkat pada kulit, luka kecil yang disebabkan Leishmaniasis, dapat semakin besar dan menjadi luka terbuka.
Penularan
  • Melalui gigitan lalat pasir
  • Pada kasus yang jarang ditemukan, penularan juga dapat terjadi melalui hubungan seksual dan penularan dari ibu hamil kepad bayi yang dikandungnya.
Cara Pencegahan
  • Menghindari gigitan lalat pasir
  • Berhati-hati terhadap hubungan seksual dengan penderita Leishmaniasis

27. Demam Kuning

Demam kuning adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus. Virus demam kuning ini dibawa dan ditularkan oleh nyamuk, salah satunya adalah Aedes aegepty. Meskipun penyakit ini belum ditemukan di Indonesia, akan tetapi vaksin demam kuning sangat dianjurkan WHO dan Kementrian Kesehatan RI jika ingin melakukan perjalanan internasional. Biasanya penyakit ini ditemukan di daerah Afrika dan beberapa negara di Amerika Latin.
Penularan
  • Menular melalui nyamuk. Salah satunya adalah Aedes aegepty, meskipun masih  terdapat spesies lain yang juga menjadiperantara penularan.
Cara Pencegahan
  • Melakukan vaksinasi demam kuning
  • Memakai pakaian panjang dan menutupi tubuh jika bepergian ke daerah yang terdapat risiko demam kuning.

28. Roseola Infatum

Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang pada bayi atau anak-anak yang sangat muda. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan mengakibatkan demam tinggi dan ruam pada bayi atau anak.  Terkadang disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penularan
  • Karena penyakit ini disebabkan oleh virus, maka penyakit ini dapat menular melalui percikan air liur penderita.
Cara Pencegahan
  • Meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh anak dengan pemberian makanan bergizi yang cukup dan seimbang.

29. Anthrax

Anthrax adalah penyakit hewan yang bersifat akut dan dapat menular pada manusia. Gejala yang dialami iasnya adalah halusinasi, serta terganggunya sistem pernapasan.  Selain itu anthrax juga kadang menimbulkan bisul yang apabila pecah, akan meninggalkan bekas.
Penularan
  • Menular pada manusia ketika manusia memakan daging hewan yang telah terkena penyakit anthrax.
  • Selain memakan daging, kontak langsung dengan hewan berpenyakit ini pun dapat menjadikan manusia tertular.
  • Terpapar tanah yang tercemar oleh bakteri
Cara Pencegahan
  • Berhati-hati dalam memilih daging yang akan dikonsumsi.
  • Hindari kontak langsung dengan hewan yang berpenyakit
  • Menjaga kebersihan diri dari kotoran di lingkungan sekitar

30. Leptospirosis

Penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman leptospira yang menyerang hewan namun dapat juga menular pada manusia.  Gejala awal leptospirosis sulit dibedakan dengan influenza karena mengalami hal yang mirip. Seperti demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri pada sendi. Akan tetapi pada leptospirosis terkadang disertai dengan diare dan mual muntah.
Leptospirosis menjadi berbahaya apabila kuman ini menjalar ke organ lain dan merusak selaput otak, ginjal, bahkan paru-paru.
Penularan
  • Penyakit ini menular melalui hewan yang sedang sakit. Menular ke manusia dengan cara konta k dengan hewan tersebut terutama air seni tikus.
Cara Pencegahan
  • Pola hidup sehat
  • Mewaspadai air seni tikus maupun hewan lainnya
  • Membersihkan kandang hewan peliharaan secara teratur (bila memiliki peliharaan)
  • Membersihkan diri ketika telah bersentuhan dengan hewan

31. Influenza

Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.
Media Penularan
Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.
Cara Pencegahan 
Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga, dan memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun vitamin yang dijual di toko-toko.